Saturday, December 27, 2014

Lomba memasak Makanan Non Beras






Muara Enim, senin (15/12) SMPN 5 Muara Enim 
mendapatkan  undangan dari SMPN 2 Muara Enim untuk mengikuti Perlombaan Memasak di SMPN 2 yang di selenggarakan oleh SMPN 2 yang bekerja sama dengan  Dinas ketahanan pangan.  Adapun pesertanya terdiri dari 32 tim yang di antaranya  dari SMPN 1 Muara Enim, SMPN 3 Karangraja , SMPN 4 Muara Enim ,SMPN 5 Muara Enim , SMPN 6 Muara Enim ,
MTS PP. Madrasah, PGRI dan sisanya berasal dari SMPN 2 Muara Enim. Perlombaan ini berlangsung dengan seru, karena setiap peserta sangat bersemangat & antusias dalam mengikuti perlombaan ini. 

 Setiap peserta memiliki ciri khas masakan yang berbeda walaupun bahan utamanya sama yaitu ubi jalar ungu, pisang, dan labu kuning atau  gabungan dari ke-3 bahan utama ini.

Saturday, December 13, 2014

Friday, December 12, 2014

Ujian Akhir Semester Ganjil

Setelah mengikuti belajar mengajar smua siswa siswi SMP Negeri 5 mengikuti Ujian Akhir Semeter, Ujian Akhir Sekolah semester ganjil tahun 2014 ini, dimulai Hari Senin tanggal 8- 13  Desember 2014.










Friday, December 5, 2014

KHALID BIN WALID SI PEDANG ALLAH



Dia tidak pernah kalah dalam satu peperanganpun baik pada saat jahiliyah atau setelah masuk Islam, dia berkata tentang dirinya: Sungguh dengan tanganku ini telah terpotong sembilan pedang pada saat peperangan Mu’tah sehingga tidak tertinggal di tanganku kecuali sebuah pedang yang berasal dari Yaman”. Hal ini membuktikan tentang keberaniannya yang brilian dan kekuatan besar yang telah dianugrahkan baginya oleh Allah pada jasadnya. Dan beliau adalah komando

Friday, November 28, 2014

SEJARAH HARI GURU



Tahukah kamu mengapa 25 November diperinatkan sebagai hari Guru Nasional?
25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hal itu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Namun, ada sejarah panjang hingga akhirnya 25 November terpilih sebagai Hari Guru Nasional. Selain Hari Guru Nasional, 25 November 1945 juga ditetapkan sebagai hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Thursday, November 27, 2014

Batu Perpisahan

Di Jumat Legi ‘95
Karya: Shandy Surya


Di atas keramik tak berpatok itu,
Ingin kutulis namamu bersama luka di jariku
Mataku tidak buta, fikiranku masih jernih
Tuk mengenang peristiwa di jumat legi 27 Oktober 1995
Nafas terakhir datang menjadi ajal
Tinggal aku sendiri dan lekas pulang
Mengambil gelar dan piagam darinya
Jiwa di dunia yang hilang, jiwa sayang
Bangkitkan luapan bualan senja
Di batu perpisahan
Ingatkan dikau dalam kuburan dangkal
Kedinginan menjadi tulang
Ingat saja aku dengan segala yang baik tentangku
Dan sayangku yang abadi
Kan kutunggu kau mengulurkan tangan,
Ke angkasa
Tarian menyambut, ikut belasungkawa
Dan esok aku datang menghadap,
Memberi sujud kepada Nya

Wednesday, November 26, 2014

SELAMAT HARI GURU

“Setiap keberhasilan yang Kau raih, bermula dari jutaan tetes keringat dari guru-guru mu dalam memberikanmu pelajaran terbaik. Dan mengupayakan Agar kamu memahami pelajaran tadi.”

Upacara  Pengibaran Bendera setiap hari senin kita laksanakan, dan biasanya digilir perkelas dari siswa kelas 7 sampai 9, tapi Hari senin 24 November 2014, dengan menyambut hari Guru Nasional ke 21 setiap tanggal 25 November, semua guru SMP Negeri 5 menjadi petugas Upacara hari senin ini.

Sunday, November 23, 2014

Asal Mula Pempek Palembang




Tahukah kamu dari mana asal nama makanan asal palembang empek-empek? Menurut sejarahnya, mpek-mpek / pempek telah ada di palembang sejak masuknya perantau cina ke palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat sultan mahmud badaruddin ii berkuasa di kesultanan palembang-darussalam. Nama pempek atau empek-empek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan cina.

Friday, November 14, 2014

Narasi Indah dalam Sejarah Kepemimpinan Islam





Khotbah. Bagi kita yang mengenal sejarah Islam pastilah telah memiliki pandangan positif tentang betapa sempurnanya ajaran agama ini hingga sanggup membentuk karakter para pendahulunya menjadi pejuang, bahkan pemimpin yang hebat. Di antara para sahabat Assabiqunal Awwalun yang begitu lekat dalam ingatan kita, yaitu sosok sahabat seperti Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khatthab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib ditambah lagi dengan para tabi’in yang pernah menjadi pemimpin di kalangan umat Islam. Bila mengenang kembali aksi-aksi fenomenal mereka di zaman Rasulullah dan di masa-masa kekhalifahan, maka sangat terasa kenangan sejarah itu menumbuhkan sebuah kerinduan akan hadirnya kembali karakter-karakter kepemimpinan seperti mereka. Hampir tidak kita temukan indikator-indikator yang menjadi bukti kegagalan mereka. Yang ada justru adalah kisah-kisah sukses tentang kepemimpinan mereka. Mari kita simak penggalan-penggalan kisah kepemimpinan inspiratif beberapa di antara mereka.

Monday, November 10, 2014

Pemuda pelaku perobek bendera di Hotel Yamato itu bernama: Sidik, Hariyono dan Kusno Wibowo


Kita sering melihat tayangan di TV, arsip asli yg sering di putar di TV drama penyobekan bendera merah putih biru dan di sisakan warna merah putih. Terlihat jelas 3 orang pemuda yg naik puncak hotel yamato. Berikut adalah kisahnya.Drama Penyobekan Bendera di Hotel YamatoKetika Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan, 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia merayakan dengan suka cita. Di Surabaya, menandai kemerdekaan itu arek-arek Suroboyo satu persatu menancapkan tiang, mengibarkan bendera merah putih di berbagai sudut kota.

Pengibaran itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena penjajahan Jepang belum sama sekali hilang. Namun, setelah munculnya maklumat pemerintah (31 Agustus 1945) yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh Indonesia, gerakan pengibaran bendera makin meluas ke segenap pelosok kota. Di berbagai tempat strategis dan tempat-tempat lainnya, susul menyusul bendera dikibarkan. Antara lain di teras atas Gedung Kantor Karesidenan (kantor Syucokan, gedung Gubernuran sekarang, Jl Pahlawan) yang terletak di muka gedung Kempei Tai (sekarang Tugu Pahlawan), di atas gedung Internatio, disusul barisan pemuda dari segala penjuru Surabaya yang membawa bendera merah putih datang ke Tambaksari (lapangan Gelora 10 Nopember) untuk menghadiri rapat raksasa yang diselenggarakan oleh Barisan Pemuda Surabaya.

Friday, November 7, 2014

AYAH YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB



Karya : Desti  dan Gita
Kelas IX.B


AYAH……..
Kau Yang Dulu Aku Banggakan Sekarang
Kau Juga Yang Kucampahkan
Bahkan Kau Tak Mau Menolek Ke Arah Yang Lebih Benar

AYAH………
Dulu Kau Baik, Perhatian, Bahkan
Setiap Detik, Menit, Memperhatikan Ku
Ayah……. Mengapa Kau Telah Berubah
Ayah Apa Karna Salahku,
Ayah Begitu Pesatnya Berubah

Bahkan, Ayah Tega Mencari
Wanita Lain Selain Ibu
Ayah Lelaki Yang Sangat Tega
Mencampahkan Anak Dan Istri Mu Sendiri

Untuk  Ayah Yang Kejam

Tuesday, November 4, 2014

Story Telling di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu


MUARA ENIM, Rabu 29-10-2014 SMPN 5 Muara Enim mendapatkan undangan perlombaan membuat Mading di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu tingkat SLTP Sekabupaten, yang di selenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Muara Enim, adapun pesertanya dari SMPN 5 Muara Enim, MTSN Muara Enim, SMPN 3 Karang Raja, SMPN 2 Muara Enim, SMPN 2 Lawang Kidul, SMPN 1 Muara Enim, SMPN 1 Lawang Kidul, SMP PGRI Muara Enim, SMPN 4 Muara Enim, PPDS Muara Enim, dan SMP Xaverius. Itulah seluruh peserta yang mengikuti Lomba Mading ini.

Sunday, November 2, 2014

Sosialisasi sekolah adiwiyata di SMKN 2 Muara Enim




Sosialisasi Sekolah Adiwiyata di SMKN 2 Muara Enim Sabtu 1 November 2014, yang dihadiri oleh kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan yang diwakili oleh Bapak Amir Hamza , kepala sekolah SMKN 2 Bapak Burhanudin, SP.M.Si, sebagai pemateri adalah Ir. Rismawati Gathmyr, M.Eg, dan bapak Anis Aher dari Badan Lingkungan Hidup Propinsi SumSel.

Thursday, October 30, 2014

Sosialisasi Anti Narkoba


Selasa 22 Oktober, Siswa siswi SMPN 5 Muara Enim Mengikuti Sosialisasi Anti Narkoba di Pondok Pesantren Darusa'adah Muara Enim. Kegiatan ini dihadiri juga oleh sekolah-sekolah lain yang ada di kabupaten Muara Enim.

Buaya Ajaib

Zaman dahulu kala, di tepian sungai kami di irian jaya ada sepasang suami istri yang menantikan kehadiran seorang anak. Sangsuami bernama tangtaujua ia sangat glisah tentang istrinya yang sedng hamil tua, ia merasa kesulitan ketika melahirkan.
         
Hanya dengan satu cara untuk membantu istrinya melahirkan, yaitu dengan mengopersinya, menggunakan batu tajam dari sungai kami. Ketika ia sedang sibuk mencari batu tajam, tiba tiba muncul  seekor buaya besar di depannya. Towjatua kaget bukan kepalang ia sangat ketakutan dan hampir pingsan.

putri terung masak



Pada zaman  dahulu ada seorang  simanik dan dewi ,mereka  hidup dengan tenang . keesokan harinya dewi mempunyai keturunan. Malik ingin pergi merantau lalu berkata si malik  ingin pergi meranta , jika anakku laki –laki  asuhlah dan besarkanlah  dia, dan jika anakku  perempuan  maka dia akan  kubunuh jika aku pulang  dari merantau. 

Tuesday, October 28, 2014

Tanah Kelahiran





Karya Anas Tasyah Mega P

kelsa : VII.B



Seruling dipasir ipis, merdu

Antara gundukan pohonan pina

Tembang menggema di dua kaki

Burang-rang tangkupan perahu



Jamrut dipucuk-pucuk

Jamrut di air tipis menurun



Membelit tangga di tanah merah

Dikenal gadis-gadis dari bukit

Nyanyikan kentang sudah digali

Kenakan kebanyak merah dipewayangan



Jamrut dipucuk-pucuk

Jamrut di hati gadis menurun


Tau Gak Sih, Kenapa Ada Saku Kecil Celana Jeans?



Tau gak sih ada saku kecil celana jeans untuk apa gunanya tiap saku kecil celana jeans tersebut. Pernah terpikir kenapa celana jeans selalu ada saku kecil di bagian sebelah kanannya? Selintas saku kecil ini tak ada fungsinya selain hanya tempelan untuk menambah aksentuasi gaya pemakainya, atau mungkin ciri khas celana jeans. Namun, dari saku imut-imut inilah sebenarnya bisa dibaca sejarah celana yang dipopulerkan oleh Levi Strauss tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872.




Tokoh-Tokoh Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928



Peristiwa pada 28 Oktober 1928 merupakan salah satu tonggak sejarah penting bangsa Indonesia. Deklarasi kaum pemuda yang terjadi di Jakarta itu, dikenal dengan Sumpah Pemuda. Deklarasi Sumpah Pemuda menghasilkan tiga poin penting. Keputusan tersebut tentu tidak lepas dari peran tokoh-tokoh Sumpah Pemuda.

Api Suci

Karya : Priska Tiara Junita Sari
 
Selama napas masih mengalun
Selama jantung masih memukul
Wahai api bakarlah jiwaku
Biar mengaduh biar mengelut

Seperti wajah merah membara
Dalam takaran api nyala

Biar Jiwaku habis terlebur
Dalam kobaran nyala raya

Sesak mendesak rasa dikabul
Gelisah liar mata memandang
DImana duduk rasa dikejar

Demikian rahmat tumpahkan slalu
Nikmat rasa api menghangus
Nyanyian semata bunyi jeritku

Pantun karya Priska Tiara Junita Sari VII.B



Kalau gugur gugurkan nangka..
Jangan ditimpah canang pauh
Kalau tidur tidurkan mata
Jangan dicinta orang jauh


Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji dimasukkan peti
Utang emas dapat dibayar
Utang budi dibawa mati

Banyak sudah buah semangka
Dibawa anak dalam sampan
Banyak sudah anak jejaka
Hanya kakak paling tampan

Aku takut dengan lintah
Karena lintah ngisap darah
Aku takut dengan cinta
Karena aku masih sekolah