Setiap
kita mengunjungi orang sakit, kita selalu mendoakannya agar diberi Allah
kesembuhan. Namun, sejauh mana keyakinan kita terhadap pengaruh do’a yang kita
ucapkan tersebut terhadap kesembuhan orang yang kita kunjungi tadi?
Jangan-jangan kita mengucapkannya hanya sekedar kebiasaan; dengan kata lain
sebatas diucapkan dengan lisan, tanpa diiringi keyakinan bahwa doa’ tersebut
merupakan salah satau metode pengobatan yang diajarkan Rasululullah Saw kepada
umatnya.
Lantas,
apa pengaruh do’a terhadap kesembuhan? Inilah yang dipelajari Dr. Dhiyak Al-Haj
Husen, seorang pakar kesehatan bidang rematik di Ingris, anggota Asosiasi
Pengobatan Sakit Punggung dan Akupuntur Ingris dan juga anggota Asosiasi
Pengobatan Sakit Punggung Dengan Laser di Amerika.
Dalam
sebuah eksperimen yang dilakukannya menggabungkan metode pengobatan moderen
dengan metode Nabi (Thibbunnabawi) dengan tujuan mengetahui dengan pasti sejauh
mana efektifitas Laser yang dibarengi dengan do’a dalam mengobati penyakit
punggung / tulang belakang yang diderita para pasiennya.
Dr Dhiyak
menjelaskan bahwa penyakit bagain belakang / punggung adalah yang paling banyak
diderita manusia saat ini setelah rematik, berdasarkan kunjungan para penderita
ke dokter. Dalam berbagai penelitian dijelaskan bahwa hamper 80 % penghuni bumi
saat ini pernah menderita sakit di bagian bawah punggung semasa hidup mereka.
Berdasarkan
pemikiran tersebut saya menggabungkan antara metode pengobatan moderen dengan
pengoatan Nabi (Thibbunnabawi) dalam penelitian / eksperimen yang saya lakukan.
Hal tersbeut saya lakukan untuk mengetahui secara pasti efektifitas Laser
dengan do’a dalam mengobati sakit punggung yang diderita para pasien.
Saya
menerapkan metode tersebut kepada 40 pasien yang umur mereka berkisar antara 30
sampai 65 tahun. Semua mereka adalah penderita penyakit punggung lebih dari
tiga bulan. Para pasien tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama
dengan menggunakan sinar laser ringan saja di tempat-tempat / titik-titik
akupuntur sebanyak 40 titik di semua tubuh mereka. Kelompok kedua dengan
melakukan hal yang sama, namun ditambah dengan do’a yang diajarkan Rasul Saw :
أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك
“Aku
memohon pada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta singgasana yang agung agar
berkenan menyembuhkanmu”
Do’a
tersebut saya baca sebanyak tujuh kali setiap titik akupuntur saat menggunakan
laser, tanpa didengar dan diketahui oleh sang pasien bahwa saya menggunakan
do’a agar terhindar dari mispersepsi.
Penilaian
tingkat rasa sakit dan sejauh mana kemampuan pasien untuk membungkuk (ruku’)
diakukan langsung setelah selesai terapi, kemudian setelah 4 pekan, 8 pekan, 12
pekan dan setelah 6 bulan.
Hasilnya
sangat mengagumkan. Kelompok dengan menggunakan do’a ternyata sudah mengalami
proses kesembuhan secera signifikan sejak selesai terapi dan terus meningkat
kesembuhannya sampai setelah enam bulan berikutnya. Sedangkan yang tidak
menggunakan do’a hanya megalami sedikit perubahan sejak selesai terapi dan
setelah beberapa pekan saja. Setelah dua bulan rasa sakit datang kembali.
Subahanallah…
Sebuah
hasil penelitian seorang pakar yang sangat mengagumkan dan dapat dipercaya
kebenarannya. Sebab itu, Lembaga Saintifik dalam Qur’an dan Sunnah (Commission
on Scientific Signs of Qur’an & Sunnah) mengajak untuk memperbanyak do’a
saat Anda menghadapi sakit, apakah yang sakit itu istri/suami, anak-anak, karib
kerabat dan siapa saja yang Anda kunjungi. Dengan penuh keyakinan do’a Anda
dikabulkan Allah. Anda pasti akan menyaksikan hasilnya dengan izin Allah.
Separah
apapun penyakit yang diderita, maka jangan sekali-kali berputus asa akan rahmat
Allah. Kewajiban kita meminta kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Pencipta
singgasana yang agung agar berkenan menyembuhkan penyakit kita.. Amin..
(Majalah Al-I’jaz Al-Ilmi No 30, Jumadil Akhir 1429)
(Majalah Al-I’jaz Al-Ilmi No 30, Jumadil Akhir 1429)
sumber : http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/pengaruh-doa-tethadap-kesembuhan.htm
0 comments:
Post a Comment