CERBUNG:
PART 1
Hy,,
namaku louisa putria, aku kelas VIII sekolah menengah pertama, aku memiliki
keunikan, bisa melakukan semua kegiatan dengan kanan kiri, bisa dibilang kidal,
disekolah ada beberapa yang sering membullyku, apalagi sekelompok twibies,
mereka sangat membenciku entah kenapa, tetapi lain dengan sahabatku ini, nama
mereka yolanda dan vinca, mereka satu kelas dengan ku, mereka sangat baik
kepadaku, mereka menerima keunikan ku ini.
Pada
suatu hari, aku dan yolanda menunggu vinca digerbang sekolah, vinca memang
selalu terlambat.
“aduuh.. lama banget si vinca ini” kata
yolan kesal
“sabar atuh lan, vincakan memang kayak
gitu” balasku menenangkan
Terlihat
dari kejauhan, vinca berlari dengan tergesah-gesah. Dan menghampiri aku dan
yolan.
“maaf ya, aku telat” kata vinca tersenga-senga.
“ ya udah, yuk kita kekelas, keburu
bunyi bel” kataku dan langsung menarik lengan mereka.
Dikelas,
kami seperti biasa, bercerita sebelum guru memasuki kelas. Tiba-tiba geng
twibibies datang dengan gaya yang sangat sombong, salsa siketua geng datang
menghampiriku. Belum sempat dia berbicara, pak Dio memasuki kelas. Dengan wajah
kecewa salsa langsung berjalan menuju bangku kelas.
S
K
I
P
Bel istirahatpun berbunyi, anak –anak
langsung keluar kelas dengan tertib, begitu juga dengan aku dan teman-temanku.
Seperti biasa kami langsung kekantin belakang sekolah.
“mau pesen apa loui?” tanya vinca
“seperti biasa, bakso 1, sama es
jeruk” kataku
“aku juga sama kayak loui tapi
minumnya teh botol aja” kata yolan
“aku nggak nanya’ ketus vinca
“iiih, dasar lu” kesal yolan
Aku hanya tertawa melihat tingkah laku
mereka
“haha,, udahlah, sini biar aku aja yg
pesenin.”
“oh yaudah” kata vinca
Makanan
telah diantarkan, dengan lahap kami menyantap makanan kami. Tiba –tiba geng
twibies datang menghampiri meja kami. Semua mata memandang kami.
“ih, makan kok pakek tangan itu sih,,
kan jorok buaanget. Iyuu.., kalian mau berteman dengan si jorok ini guys?”
“no, no,no. Tentu nggak maulah, mana
pakek tangan jorok lagi , iyuu maximal” jawab salah satu anggota geng tersebut.
Aku
berlari, sambil menangis. Meninggalkan yolan dan vinca
“ LOUII” teriak yolan.
“eh, kamu itu kenapa sih, loui salah
apa sama lo ha!! Lo jangan resek dong” kata vinca panas
“apa sih lo, terserah gua mau gimana
sama tu cewek jorok” jawab salsa biasa saja.
“eh lo nggak mikir apa, gimana rasanya
di jelek-jelekin kayak gitu”kesal vinca
“ udah-udah ca, mendingan kita susul
loui” kata yolan, dan langsung menarik lengan vinca.
“dasar tu cewek, nyebelin banget”
gumam vinca.
Sudah
jauh dari rombongan geng twibies, mereka tidak lagi berlari, dan mencari loui,
mereka mencari kesana, kesini, tapi masih tak ketemu.
“louiiiii!!!!!, louii, kamu kemana!!”
teriak vinca
Teriak
seorang siswa mendekati vinca, yaitu adrian, adrian dari dulu menyukai vinca,
jadi karena dia menyukainya, dia malu-malui berkata.
“aanuu..,, eehh, tadi aku liat lousa”
adrian menjawab gugup
“ohyaa,, dimana? Dimana loui?”
Wajah adrian memerah, dan tambah gugup
menjawab
“eeh,, tadi, dia lari ke arah ruang
ganti pakaian”
“terimakasi adrian, aku mau ke ruang
ganti pakaian” kata vinca dan langsung berteriak “YOLAN, LOUI KETEMU” dan
membuat adrian terkejut.
Tanpa
basa-basi, mereka langsung berlari dengan secepatnya tak peduli siapa yang
mereka lewati. Sampai diruang ganti pakaian mereka mendengar aku menangis. Dan
membuka pintu.
“sudah, jangan menagis, merekakan
memang begitu.” Kata vinci
“iya,jangan didengerin tu orang” balas
yolan
“tapi mereka buat malu didepan semua
orang yg ada dikantin,, liat aja bentar lagi ada yg buat gossib yang aneh-aneh”
“gak usah didengerin itu, ingat ya
loui, kalo ada yang pernah ngeledek kamu, atau ngatain kamu, jadiin itu
tantangan, oke” ujar vinci.
Karena
perkataaan temanku itu, aku berpikir sejenak, benar juga kata mereka, kenapa
aku harus bersedih?, seharusnya aku jadiin tantangan buat aku.
“baiklah, aku akan menjadikan itu
tantangan” kataku sambil menghapus air mata.
“yaudah yuk, kita keluar. Nggak bagus
disini terus” ajak yolan.
Tepat
pada saat kami keluar dari ruang ganti pakaian, ada seseorang yg menabrak ku, hingga membuat aku terjatuh cukup keras.
“aduuuuuuhhh.... sakitt., kalo jalan
itu liat.. liaaa...” kataku tiba-tiba berhenti, karena yang menabrak ku itu
adalah....
BERSAMBUNG.
PART 2
karya:
aisyah zahrani saskia fitri VIIIa