Di sebuah desa terpencil ,hiduplah seorang petani miskin yang bernama Harun ,sehari –harinya ia hanya ditemani oleh istri tercintanya yang bernama Aisah.Desa mereka bernana Desa Mangku Bumi.
Rumah
kecil mereka mempunyai halaman yang sempit,yang sengaja mereka sisakan
untuk ditanami bermacam tanaman obat dan sayuran yang
biasanya mereka perlukan, juga terdapat sebuah kandang untuk seekor angsa
peliharaan mereka.Angsa itu merupakan satu –satunya yang berhargabagi mereka jadi angsa itu sangat mereka sayangi.Angsa itu mereka beri nama Si
Putih,karena bulunya yang putih bercahaya.
Pada
suatu hari,ketika petani pergi ke kandang angsa tersebut,dia menemukan sebutir
telur emas didalam kandang angsanya.Dengan sangat gembira ia bergegas menemui
istrinya untuk memperlihatkan telur emas itu.Melihat apa yang ditunjukan
suaminya,si istri berteriak kegirangan,’’Kita akan menjadi kaya.Telur ini
benar-benar emas murni! “Kata istrinya sambil menimang-nimang telur emas itu.
Pada
sore hari setelah mereka mendapatkan telur tersebut,Aisa mencoba merenungkan
apa yang telah terjadi ,dan berpikir seandainya mereka bisa lebih cepat
mendapatkan telur emas tersebut,sehingga mereka dapat lebih cepat membangun
rumah mereka dan membeli banyak sawah untuk mereka garak,tanpa harus menunggu
waktu sang angsa itu bertelur.Setelah cukup lama berpikir Aisa mempunyai ide bagaimana jika mereka
sembelih saja angsa tersebut dan kita belah indung telurnya pasti akan banyak
telur emas di dalam indung telurnya dan kita akan menjadi kaya. “Harun rasa ide
Aisah itu merupakan ide yang sangat bagus,maka tanpa membuang waktu lagi,mereka
segera menangkap angsa tersebut,menyembelinya,dan membuka indung
telurnya.petani dan istrinya kini sedih dan sangat menyesal.Raut mukanya
menunjukan kesedihhan yang amat mendalam.Harapan untuk mempunyai rumah yang
bagus,serta sawah yang banyak tidak dapat menjadi kenyataan.
Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita tersebut ialah ‘’Syukurilah
segala sesuatu yang telah diberikan Tuhan kepada kita.Sikap serakah hanya akan
mendatangkan keburukan kepada diri sendiri.”
REPORTER:RAHMA PUTRIA ANJANI DAN SHELLLY DZULHIJJAH
0 comments:
Post a Comment