Monday, September 28, 2015

Bebek Kecil Yang Hilang


Air sungai itu jernih dan mengalir tenang . Ada serumpun bambu yang tumbuh  ditepinya . Beberapa ranting melengkung ke arah sungai . Daunnya menyentuh nyentuh air sehingga terbawa arus .

Seekor bebek betina berenang dengan tenang dibawah cabang itu , dilihatnya sepuluh ekor anak – anaknya di belakang . Mereka manis dan lucu . Bulu bulu mereka masih samgat halus . Mereka meluncur di air seperti bola bola kecil saja . 

“ Anak – anak bebek yang manis , “ gumam si induk bebek dengan gembira . “ Satu , dua , tiga....,” tiba tia ia behenti menghitung . “ Hanya sembilan ekor !,” dia menghitung ulang sekali lagi dengan cepat . Cepat cepat dia berenang mengitari mereka untuk meyakinkan dia tidak salah menghitung .
        
   Oh ! Betapa menyedihkan , di mana gerangan anaknya satu lagi ?
          “ Apakah anda melihat anak saya ? “ tanyanya kepada seorang bebek yang kebetulan berenang melewatinya . Bebek itu menggelengkan kepalanya 

Kasihan induk bebek itu . Dia melihat – lihat ke sepanjang sungai yang begitu luas .

Di sana , di belokan sungai terlihat kakek angsa berenang dengan cepatnya . Induk bebek mengeluh . Dia tidak begitu juga menyukai angsa . Dia amat besar dan kelihatan angkuh .

 Induk bebek itu menarik napas dalam – dalam untuk menenangkan hatinya. Kakek angsa berenang makin dekat.
          “ Eh , maaf apakah Anda melihat anak saya ? “
          Kakek angsa tersenyum . Kemudian , Ia menundukkan kepalanya , dan ah ... itu dia ! Si anak yang hilang duduk diatas punggung kakek angsa . “ Sudah saya duga , dia anak Anda ,” kata kakek angsa dengan suara berwibawa .” Oleh sebab itu , saya membawa dia mencari anda ,”
          Oh terima kasih , terima kasih , “ seru induk bebek senang . Sejak saat itu mereka menjadi sahabat akrab.

Penulis : Rahma Yuliana
Kelas : VII A

0 comments:

Post a Comment