Thursday, October 30, 2014

Buaya Ajaib

Zaman dahulu kala, di tepian sungai kami di irian jaya ada sepasang suami istri yang menantikan kehadiran seorang anak. Sangsuami bernama tangtaujua ia sangat glisah tentang istrinya yang sedng hamil tua, ia merasa kesulitan ketika melahirkan.
         
Hanya dengan satu cara untuk membantu istrinya melahirkan, yaitu dengan mengopersinya, menggunakan batu tajam dari sungai kami. Ketika ia sedang sibuk mencari batu tajam, tiba tiba muncul  seekor buaya besar di depannya. Towjatua kaget bukan kepalang ia sangat ketakutan dan hampir pingsan.


          Buaya itu semakin mendekati, towjatua mulai bersiap – siap melarikan diri. Tiba – tiba sang buaya menyapa towjatua dengan ramah jangan takut maaf kan aku jika mengagetkan, nama ku matue, siapa nama mu apa yang kau cari di sungai ini tanya buaya.
Oh nama aku towjatua , aku di sini sedang mencari batu tajam, untuk membantu istriku sedang melahirkan, jawab towjatatua ketakutan .
Rasa takut towjatuasemakin lama semakin hilang karena buaya itu tidak seram penampilannya. Pembicaraan mereka semakin akrab dan santai
          Kau tidak usa k

hawatir towjatua , aku akan menolong istrimu melahirkan, kata buaya ajaib. Towjatua merasa senang mendeagar ucapan sang buaya. Ia kembali kerumah dan menceritakan kembali pertemuannya dengan buaya ajaib istrinya
           Esok harinya perut istri towjatua mulai merasaka kesakitan, towjatua mulai merasa panik, menunggu – nunggu kedatangan si buaya ajaib.
          Tapi lama di tunggu, tak kunjung tiba. Namu di saat – saat berakhir ketika istrinya sudah tidak kuat menahan sakitnya, buaya ajaib itu datang kerumahnya.
          Watue si buaya ajaib itu menepati janjinya, ia menolongnya, persalinan istri towjatua ternyata lancar dan selamat.
          Tak lama kemudian terdengar tangisan bayi laki – laki memecahkan keheningan malam, towjatua merasa legah dan bahagia, bayinya lahir dengan selamat dan sehat, dan anak itu di beri nama narrowra,
Towjatua mersa sangat berterima kasih kepada buaya ajaib. Si buaya ajaib berpesan “towjatua” kau kau dan keturunan mu jangan membunuh atau memakan daging buaya. Jika kau langgar pantangan ini kau dan keturunanmu akan mati
          Ya aku akan ingat pesan mu hay buaya ajaib ...........! kata taojanitua.
Mereka telah sepakat apa yang ia janjikan, mereka bukan hanya melestarikan buaya di sungai kami. Hewan hewan kami di sekitar sungai juga tidak mereka ganggu demi menghormati buaya ajaib.

sinopsis : Yobi 
kelas VII.B

0 comments:

Post a Comment