Disebuah
hutan, ada seekor gajah dan harimau, mereka sudah bersahabat sejak lama. Sudah
beberapa minggu ini sikap harimau berbeda, harimau suka semena–mena dengan
orang lain dan suka mengambil barang atau makanan yang buakan hak dia.
Pada suatu pagi, gajah hendak kerumah
harimau , sesampai didepan pintu harimau
gajah terkerjut dengan sikap harimau, harimau langsung mengambil ikan yang
dibawakan gajah untuknya dengan tidak sopan.
“
aku tidak mau lagi seperti kamu, hanyanya bisa menolong binatang-binatang saja
“jawab harimau dengan tidak sopan.
Gajah
hanya terdiam mendengar jawaban dari harimau.
Keesokan harinya gajah sedang hendak
menangkap ikan disungai. di tengah perjalanan gajah bertemu dengan banteng,
gajah pun mengajak banteng untuk menangkap ikan bersama dan banteng pun
menerima ajakan gajah, pergilah mereka kesungai berdua. Di tepi sungai gajah
dan banteng bertemu dengan harimau.
“
oh gajah ternyata kau sudah melupakan aku. Baiklah mulai sekarang kita bukan
sahabat lagi. “ kata harimau
Mendengar
perkataan itu gajah menjawab, “ harimau kenapa kau bisa seperti ini “
“
sudahlah gajah gak usha didengarkan omongan orang yg gak tau arti persahabatan
itu “ banteng berkata kepada gajah.
Sudah beberapa bulan harimau pun
merasa kesepian karna tidak mempunyai teman. Di saat itu barulah harimau
mengerti apa arti sahabat itu. Harimau pun berlari dengan sekencang mungkin
untuk memintak maaf kepada gajah. Di tengah perjalanan harimau melihat gajah
dan banteng sedang bermain dengan riang. Dengan kesadarannya harimau tidak mau
mengganggu mereka. Akhirnya harimau pergi meninggalkan gajah dan banteng
selamanya.
Amanat/ pesan moral : teman-teman
cerita ini mengajarkan kita untuk tidak menghianati sahabatmu sendiri.
Penulis : silvia agustina & nurul aulia wati
0 comments:
Post a Comment