MENTARI MULAI MEMUNTAHKAN PANASNYA
AKU HIDUP DALAM LAMUNAN
SESAAT AKU TERJAGA........
DESIRAN SANG BAYU MENGUSAP LEMBUT WAJAHKU
AKU LALAI DALAM PERPUTARAN JARUM JAM
AKU TAK SADAR KETIKA SANG WAKTU TELAH MENJINAKKAN HATIKU
AKU LEMAH.........TAK BERDAYA, AKU TAK MAMPU......... TUK BERTAHAN
KETIKA KAU BERIKAN,,,,,,,, SEJUTA PESONA
YANG MEMBAWAKU TERBANG......... BERSAMA KHAYALAN DAN ILUSI
KU SAMBUT ERAT TANGANMU TUK SEBUAH PERSAHABATAN
KU TAHU.... SEMUA ITU SULIT
TAPI.........AKU HARUS BISA TUK HAPUS SEMUA DEBU YANG MELEKAT DALAM JIWA
KEKOSONGAN JIWAKU BUKAN TAK BERMAKNA
JIWA YANG KAKU MEMBAWA SEGEMGAM LUKA DALAM HATI YANG MENYALA
KINI...AKU MULAI MELELEHKAN BAJA ITU
AGAR SEMUA MENJADI CAIR TUK SEBUAH KEABADIAN CINTA YANG TELAH TERTANAN DALAM SUKMA YANG KAKU
TELAH KU TOREHKAN SEBUAH KISAH DALAM SUTRA PELANGIMU
PELANGI YANG TELAH HADIR DI DEPANKU
YANG MEMBERI WARNA DALAM TIAP LANGKAHKU
PELANGI.........KAU TELAH KU NANTI SEBELUM HUJAN TURUN
PELANGI.......TERIMAKASIH....KAU TELAH MEMBERIKU SEMUANYA
WALAUPUN HANYA SESAAT
KARYA : MERINA, S.Pd
Monday, March 21, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment